Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ dengan Memberikan Bantuan Bertahap | Topik 4
Pada topik ke-empat dalam mata kuliah Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan dengan tema bahasan Pembelajaran Pada Zone of Proximal Development (ZPD). Pembelajaran dengan memperhatikan Zone of Proximal Development (ZPD) harus disiapkan dengan baik guna mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Sebagai pendidik, sebelum mempelajari materi terkait pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD), beberapa teman-teman pendidik termasuk saya sendiri merasa asing dengan istilah Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding. Dalam realitanya sebagai pendidik yang baik dan profesional, memberikan bantuan seperti yang dibahas dalam istilah Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding sudah biasa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Pemikiran sekilas yang dapat ditangkap dari istilah-istilah tersebut adalah sebuah langkah dan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran, diawali dengan mengetahui kemampuan berbeda-beda yang dimiliki peserta didik kemudian dikaitkan dengan perspektif sosio kultural.
Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Vygotsky. ZPD mempengaruhi proses Pendidikan dan pembelajaran pesserta didik, sehingga proses tersebut bermakna dan melekat sepanjang hidupnya. Dikarenakan pemahaman yang diberikan disesuaikan dengan potensi dan kemampuan peserta didik serta kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan tahap perkembangannya.
Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan konsep penting dari teori pembelajaran Vygotsky. Zone of Proximal Development (ZPD) adalah jarak antara tingkat perkembangan aktual (yang dimiliki peserta didik) dan tingkat perkembangan potensial (yang dikuasai peserta didik). Zone of Proximal Development (ZPD) memfokuskan pada pemberian bantuan melalui penerapan scaffolding yang membutuhkan peran pendidik professional untuk membantu mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki Zone of Proximal Development (ZPD) dari teori belajar Vygotsky dapat diterapkan oleh pendidik untuk memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat menyerap banyak pemahaman baru.
Menurut Vygotsky dalam teorinya menyatakan terdapat dua level tingkat kemampuan peserta didik dalam perkembangannya yaitu tingkat kemampuan aktual (yang dimiliki peserta didik) dan tingkat kemampuan potensial (yang dikuasai peserta didik), zona antara tingkat actual dan potensial dinamakan dengan Zone of Proximal Development (ZPD), pada proses pembelajaran penerapan scaffolding dilakukan apabila peserta didik belum mampu mencapai tingkat kemampuan potensial dan masih berada dalam Zone of Proximal Development (ZPD) .
“kita membantu setiap anak melalui demonstrasi, pertanyaan utama, dan dengan memperkenalkan elemen solusi tugas” (Vygotsky, 1987, hlm. 209)
Penerapan Scaffolding dilakukan untuk membantu peserta didik meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya, bantuan tersebut diberikan secukupnya dan berfokus pada pemahaman yang dirasa sulit oleh peserta didik. Pendidik memiliki peran penting dalam penerapan Scaffolding saat proses pembelajaran, kepekaan pendidik terhadap situasi peserta didik mendukung penerapan Scaffolding tepat sasaran dan menghasilkan. Pendidik sebagai pendamping memberikan bimbingan selama bejar untuk mendapatkan arahan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Pendidik harus dapat mengetahui proses berpikir peserta didiknya sehingga pendidik dapat mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik, dari kesalahan tersebut peserta didik dapat memberikan bantuan melalui Scaffolding. Pendidik dapat memberikan bantuan secara bertahap dan dikurangi secara perlahan hingga mencapai Zone of Proximal Development (ZPD).
Berkaitan dengan pembelajaran dengan Zone of Proximal Development (ZPD), sudah sepatutnya pendidik harus mampu meberikan pelayanan pendidikan yang maksimal di mana pun dan dalam kondisi apa pun.
Pendidik harus mengetahui dan memperhatikan potensi perkembangan peserta didik sehingga dapat menyesuaikan dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Penerapan pembelajaran dengan Zone of Proximal Development (ZPD) akan terlihat hasilnya pada peserta didik, yaitu kemampuan yang dimiliki akan meningkat lebih baik setelah diberikan bantuan atau pendampingan secara bertahap.